Cuhat ''Dejafu''



                Disinilah sekarang gue duduk. Duduk berdua, ngobrol seru, ketawa bahagia, dengan sosok cewek yang sangat gue cintai, yang sangat gue sayangi, yang sekarang sudah menjadi mantan.
                Duduk tepat di tangga depan kampus, yang dulunya gue sama mantan gue bertemu untuk pertama kalinya. Seakan mengulang kejadian yang sama, atau bahasa populernya dejafu.
                Gue inget jabatan pertamanya waktu itu, ‘’hay nama gue Tian’’. Sapa dia dengan senyum manisnya.
                Dan sekarang, ‘’hay, apa kabar’’. Jabatan dengan senyum yang masih sama, namun berbeda arti.
                Gue seneng bisa ngelihat dan ngobrol lagi sama Tian, gue seneng sekarang dia juga mulai berubah, dari cara berpakainnya, dari cara dia mengenakan hijab, dan dari cara dia memandang gue.
                Gue akan selalu inget masa-masa saat masih bareng sama dia.
                Mungkin gue gak bisa memiliki dia untuk kedua kalinya, tapi gue percaya kalau jodoh sudah di takdirkan jauh sebelum manusia diciptakan. Jodoh yang lebih baik dari mantan gue. dan gak menutup kemungkinan kalau suatu saat nanti dia adalah yang ‘’tertulis’’.
                Kadang takdir tak bisa di rubah, kadang takdir juga bisa di perjuangkan dan di do’akan. Tapi ikhlas menerima takdir, adalah salah satu kunci utama untuk meraih kebahagian dunia dan akhirat. Dan gue percaya, pilhanNYA adalah pilhan terbaik buat gue nanti.

Comments

Popular posts from this blog

KU TUNGGU JANDA MU !!

Lihat Aku sebentar saja

BBM