Cahaya
Entah sinar terang apa yang menghempas tubuh ku
Yang
mampu membutakan penglihatan ku
Bahkan
hati ku
Secerca
cahaya yang kau pancarkan dari tawa riang mu
Begitu
bahagia aku
Saat kau dengan mudah menerangi hati ini yang gelap akan kenangan
pahit di masa lalu
Menghapusnya
dengan seketika
Entah
hanya untuk sesaat atau selamanya
Wajahku
berbinar-binar kala setiap hari mampu memandang cahaya yang kau pancarkan
Memerah
raut wajah ku saat kau untuk pertama kali menyapa ku dengan kalimat sederhana
mu
Dan
kini ku bisa menulis sejuta kalimat dalam buku diari ku
untuk menceritakan
perasaan ku
Walaupun
tak akan ada kalimat yang lebih Indah untuk menggambarkan karya Tuhan seperti
mu
Comments
Post a Comment